In-let merupakan tempat masuknya angin sedangkan out-let merupakan tempat keluarnya angin. Jika luas in-let dikurangi akan menaikkan kecepatan angin dan meningkatkan static pressure.
Sebaliknya jika luas in-let di perluas akan menurunkan kecepatan angin dan sekaligus menurunkan static pressure.
Apa yang dimaksud Static pressure ?
Static pressure adalah besaran (water colum dalam inchi atau pascal) yang menyatakan sebarapa berat exhouse fan bekerja.
- Rendahnya static pressure berarti kipas akan bekerja lebih ringan
- Tingginya static pressure berarti kipas akan bekerja lebih berat.
Static pressure juga berhubungan dengan kecepatan angin, semakin tinggi kecepatan angin dalam kandang semakin tinggi pula static pressure-nya dan sebalinya semakin rendah kecepatan angin semakin rendah pula static pressure-nya.
Semakin tinggi kecepatan angin, maka semakin tinggi static pressure dan lebih lanjut akan menambah berat kerja kipas. Kerja kipas yang berat berimplikasi pada meningkatnya konsumsi daya listrik :
1). In-let < Out-let : Kecepatan angin melalui in-let dan pad akan lebih cepat dan static pressure akan tinggi, akibatnya kerja kipas semakin berat dan efisiensi saturasi pad akan menurun. Jika efisiensi saturasi menurun maka whind chilld efect yang ingin dicapai semakin kecil.
2). In-let > Out-let : Kecepatan angin melalui in-let dan pad akan rendah dan static pressure akan rendah, akibatnya kerja kipas semakin ringan dan efisiensi saturasi pad akan meningkat. Jika efisiensi saturasi meningkat, maka penurunan suhu dengan menggunakan cooling pada akan mudah di capai.
Tetapi akan terjadi efek botol, dimana angin akan mengalami turbulen di daerah belakang (daerah sebelum kipas). Hal ini menimbulkan banyak kerugian :1). Daerah belakang akan lebih lembab, 2). Gas beracun daerah belakang lebih besar, 3). Suhu daerah belakang semakin tinggi.
Bagaimana menghitung luas pad dan in-let agar tidak menimbulkan masalah dalam operasional clouse house :
Sebagai contoh :
o Lebar kandang = 14 meter
o Tinggi rata-rata penampang kandang = 2,5 meter
o Panjang kandang = 120 meter
o Jadi volume kandang adalah = 4.200 m3
o Jumlah kipas yang digunakan = 7 buah
o Kecepatan angin yang tercipta = 2,5 m/s (9.000 m/jam)
o Jadi kapasitas total kipas adalah
2,5 m/s x 2,5 m x 12 m x 3.600 = 270.000 m3/jam
o Jadi kapasitas kipas 7 kipas adalah = 270.000 m3/jam
Hitung luas pad :
Jika kecepatan angin melalui pad disamakan dengan kecepatan angin dalam kandang yaitu 2,5 m/s, maka static pressure yang melalui pad adalah >17,5 Pa (kecepatan angin pad kanan dan pad kiri)
dan yang bekerja dalam kandang adalah 11,5 Pa dengan efisiensi saturasi mencapai 82%.
dan yang bekerja dalam kandang adalah 11,5 Pa dengan efisiensi saturasi mencapai 82%.
Sehingga total static pressure in-let = >17,5 Pa + 11,5 Pa = >29 Pa
Karena total pressure di in-let sangat besar, maka kecepatan angin yang melalui pad sebaiknya di turunkan menjadi 1,63 m/s, dengan harapan total static pressure in-let menjadi 26 Pa.
Karena total pressure di in-let sangat besar, maka kecepatan angin yang melalui pad sebaiknya di turunkan menjadi 1,63 m/s, dengan harapan total static pressure in-let menjadi 26 Pa.
Karena kecepatan angin in-let diturunkan menjadi 1,63 m/s maka efisiensi saturasi meningkat menjadi 86%.
Selanjutnya kita putuskan untuk menggunakan kecepatan angin yang melalui pad adalah 1,63 m/s saja agar static pressure turun dan efisiensi saturasi meningkat.
Hitungan luas pad menjadi :
Luas pad = 270.000 m3/jam : (1,63 m/s x 3.600) = 46,01 m2
Hitung luas in-let :
Hitungan luas pad menjadi :
Luas pad = 270.000 m3/jam : 9.000 m/jam = 30,00 m2
Diambil dari tulisa bpk : Muhammad Misbachul Munir, S.Pt.,MM di http://pengetahuanayampraktis.blogspot.co.id/2015/05/bagaimana-mengoperasikan-kandang-close.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar