A. KONSEP VENTILASI
• Pertama :
Berapa kebutuhan udara segar?. Kebutuhan udara harus disesuaikan dengan beban kandang. Beban kandang yang dimaksud adalah kebutuhan volume udara per-jam yang dibutuhkan ayam berdasarkan total bobot badan. Umumnya menggunakan satuan m3/jam atau dengan satuan CFM (cequare feet per-menit).
• Kedua :
Kebutuhan udara untuk memindahkan gas buang dan udara panas. Pemindahan udara ini dikenal dengan istilahExchange Rate. Exchange rate normal adalah 60 detik, dan yang terbaik adalah 45 detik.
• Ketiga :
Kebutuhan udara berefek pada kecepatan udara dalam kandang. Dengan satuan m/s atau fpm (feet per-menit). Kecepatan angin akan berpengaruh pada whind chill effeck.
• Keempat :
Whind chill effect merupakan istilah terkait suhu efektif.
· Kelima :
Kebutuhan udara yang dikenal saat ini adalah kebutuhan udara minimal. Kebutuhan udara minimal ini sesuai dengan petunjuk produsen strain bersangkutan. Contoh :
– Hubbard Flex = 8m3/Kg/jam
– Cobb = 6m3/Kg/jam
– ISA Brown = 4m3/Kg/jam
B. KONSEP EVAPORATING COOLING
• Pertama :
Evaporating cooling sistem hanya bertujuan untuk menurunkan suhu dalam kandang. Tetapi memiliki resiko minimbulkan kenaikan kelembababan dan dapat membentuk titik titik air pada litter (moisture).
• Kedua :
Setiap penurunan suhu 10C dengan menggunakan evaporating cooling sistem akan meningkatkan 5% kelembaban.
• Ketiga :
Kelembaban (%) ditambah suhu dalam satuan (Fahrenhaid) akan membentuk Heat Indek (HI). HI >160 akan menimbulkan stress, dan HI >180 akan menimbulkan kematian. Perhatikan tabel beriktu (sumber : Presentasi Gemilang Citra Indo, Januari 2005) :
Diambil dari tulisa bpk : Muhammad Misbachul Munir, S.Pt.,MM di http://pengetahuanayampraktis.blogspot.co.id/2015/05/bagaimana-mengoperasikan-kandang-close.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar