Evaporating Cooling Sistem merupakan salah satu bagian dari sistim ventilasi yang bertujuan untuk mendukung sistim pendingin.
Ada tiga jenis Evaporating cooling sitem yang dipakai pada kandang tertutup, yaitu :
· Fogging nozzles
· Fogging pads
· Recirculation systems
Ketiga sistem tersebut sama-sama baiknya apabila diinstal, didisain dan dioperasikan dengan benar.
Sistim evaporating cooling yang dipakai di Breeding Farm Wonokoyo Group umumnya menggunakan Recirculation systems.
Bagaimana kerja evaporating cooling :
a. Energi panas dibutuhkan untuk penguapan air
b. Air diudara menyerap panas udara dan membentuk uap air. Air sebanyak 3,8 liter (1 galon) sanggup memindahkan panas sebanyak 8,700 Btu.
Untuk menurunkan suhu 10C pada kecepatan angin 1 m/s dibutuhkan air sebanyak 1 liter/jam.
c. Setelah energi panas dipindahkan ke air, maka suhu udara akan menurun.
Pada keadaan udara kering, maka uap air yang dapat diikat oleh udara akan semakin banyak sehingga akan menaikkan potensi pendinginan.
Ingat, yang mendinginkan udara adalah uap air (bukan air).
Sebaliknya pada keadaan udara lembab, maka air yang dapat diikat oleh udara akan semakin sedikit sehingga akan menurunkan potensi pendinginan.
Dari konsep tersebut di atas dapat disadari bahwa setiap penurunan suhu terbaca akibat operasional evaporating cooling akan meningkatkan kelembaban.
Telah dibahas pada Bab II, bahwa Setiap penurunan suhu 10C dengan menggunakan evaporating cooling sistem akan meningkatkan 5% kelembaban.
Memperhatikan efisiensi saturasi sebagaimana tersebut pada diagram di bawah ini :
Maka kita dapat mengetahui bahwa :
1). Efisiensi saturasi akan menurun (berarti efek pendinginan juga turun) seiring dengan peningkatan kecepatan angin melalui pad.
2). Efisiensi saturasi akan meningkat (berarti efek pendinginan juga meningkat) seiring dengan penurunan kecepatan angin melalui pad.
3). Efek saturasi akan meningkat jika pad lebih tebal dibandingkan dengan pad yang lebih tipis.
Jadi evaporating cooling akan bekerja lebih efektif bila :
1). Pad lebih tebal
2). Kecepatan angin yang melalui pad lebih rendah
3). Kelembaban luar lebih rendah
Diambil dari tulisa bpk : Muhammad Misbachul Munir, S.Pt.,MM di http://pengetahuanayampraktis.blogspot.co.id/2015/05/bagaimana-mengoperasikan-kandang-close.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar