Sebelum membahas kebutuhan kipas, ada baiknya kita lompat kepada pemahaman kecepatan angin terkait dengan Wind Chill Effect dan Exchange Rate.
A. Wind Chill Effect
Setiap pergerakan angin pada kelembaban tertentu akan memberikan perbedaan antara suhu efektif yang dirasakan ayam dan suhu terbaca. Sebagai contoh, “Jika pada siang hari terik matahari begitu menyengat, ada dua orang berdiri dilapangan dimana seorang (“A”) mendapat hembusan angin dengan kecepatan 2m/s dan yang seorang lagi (“B” ) tidak mendapatkan hembusan angin, maka si “A” akan merasa lebih sejuk dibandingkan si “B” meskipun termometer menunjukkan suhu yang sama. Keadaan lebih sejuk yang dialami oleh “A” ini disebut dengan wind chill effect.
Wind Chill effect secara sederhana dapat disampaikan sebagai berikut :
Dengan memperhatikan tabel tersebut, kita tinggal mengurangi suhu terbaca dengan konstanta yang berada pada tabel tersebut di atas.
Jadi pergerakan udara dengan kecepatan tertentu akan membantu membebaskan beban panas tubuh ayam, lihat ilustrasi di bawah ini :
Kecepatan angin ternyata akan memberikan efek yang berbeda pada kelembaban yang berbeda (Management Guide Cobb 1985). Merujuk pada management guide tersebut kita dapat menentukan suhu efektif dari variable suhu, kelembaban dan kecepatan angin dengan menggunakan persamaan regresi sebagai berikut :
Suhu Efektif = (4,2059-0,0818) + ((0,72089-0,02468)*T0C + ((0,082386-0,006013)*RH%) +
((-3,8936-0,1359)*V m/s ))
Dengan demikian dapat dimengerti, bahwa jika berhadapan dengan suhu maka kita harus berfikir wind chill effect.
B. Exchange Rate
Exchang rate adalah jumlah waktu yang diperlukan untuk memindahkan seluruh volume udara dalam sekali pindah.
Berikut adalah ilustrasi perpindahan udara dalam bentuk gas buang (balok warna merah transparan) dari sejumlah udara dalam balok warna kuning :
Perpindahan udara paling cepat terjadi pada kecepatan angin yang lebih tinggi, dengan syarat volume udara yang dipindah adalah sama.
Secara matematis Exchange rate = Volume Ruangan : Jumlah Suplay Udara
Misalnya :
Clouse house dengan ukuran :
- Lebar 14 meter
- Tinggi 2,5 meter
- Panjang 120 meter
- Kecepatan angin rata-rata hasil observasi 2,5 m/s
Exchange ratenya adalah :
• Suplay udara = 2,5 meter x 14 meter x 2,5 m/s = 87,5 m3/s,
Jika diubah menjadi per-jam, maka perhitungannya adalah : 85,7 m3/s x 3.600 s = 308.520 m3/jam
• Volume kandang = 2,5 meter x 14 meter x 120 meter = 4.200 m3
• Exchange rate = 4.200 m3 / 308.520 m3/jam = 0,0136134 jam
= 49 detik
Perhitungan Exchange Rate sangat terkait dengan perpindahan gas buang dalam kandang dan kecepatan masuknya suplay udara segar ke dalam kandang.
Jadi jika berhadapan dengan semua gas buang dalam kandang clouse dan atau suplay oksigen, maka kita harus berfikirexchange rate.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar