TEMBALANGAN POULTRY EQUIPMENT, Melayani konsultasi Dan Menjual Tempat pakan ayam, Tempat minum otomatis, Nipple, Baby Chick Feeder, Kandang Battery Kawat, Kipas Kandang, Alat kandang close house, Temtron, Exhaust Fan, Blower, Colling Pad / Celldeck, Terpal, Alat Kandang Petelur, Pemanas DOC, Gasolec, Egg tray plastik dan kertas, Mesin tetas serta aneka alat kandang. Membatu kesuksesan usaha peternakan anda dengan menyediakan peralatan yang berkwalitas.
Banyak sekali pertanyaan tentang bagaimana sebenarnya kandang close house dioprasikan……….
Sebelum membahas ini kita harus beri catatan bahwa alat yang dipakai sudah standart dan instalasi sudah benar….
Jangan kwatir kami menjual alat kandang close yang standart dan jasa pemasangan yang benar. silahkan hubungi kami 082333341149
Kembali ke judul topik bahasan
Konsep kendali microclimate closed house prinsipnya membagi kandang menjadi 3 zona.
1. Zona minimum ventilation 2. Zona Transisional 3. Zona Tunnel
1. Minimum Ventilation (MV) Zona ventilasi ini berlaku pada masa brooding. Inti dari MV ini adalah udara harus bertukar, terutama untuk membuang kelembaban sekam dan sebagian kecil untuk kebutuhan pernafasan ayam, namun jangan sampai menciptakan drafting di tubuh ayam bayi. Sehingga prinsip dari MV adalah udara dibuang seminim mungkin, tapi jangan sampai ayam mati karena kurang oksigen, tapi utamanya menurut bbrp sumber valid, MV ini lebih digunakan untuk mengatasi kelembaban dan gas2 yang ditimbulkan oleh litter selama masa brooding. Ayam kecil tidak butuh pertukaran udara tinggi, yang butuh malah lantai sekamnya. Jadi, pertahankan tetap pelan dan kalau perlu tidak ada kecepatan samasekali (tapi kalau tidak ada kecepatan sama sekali ya gimana nuker udaranya ya?). Ayam kecil itu sangat amat sensitif terhadap pergeseran udara. 1 gram loss di 7 hari pertama, sama dengan kita loss 7-10 gram di usia 1.8kg up. Makin kecil ventilasi, makin baik. Tapi kalau kekecilan, ayam pada mati. Disinilah lahir konsep minimum ventilation
kandang closehouse
2. Transisi pada zona transisi ini, ayam sudah memiliki sistem termoregulasi, tapi belum cukup kuat untuk dikenai angin secara langsung. Kondisi transisi intinya butuh debit udara yang (jauh) lebih besar dari mode MV, tapi tanpa pertambahan kecepatan udara yang signifikan. Ayam kecil dan nanggung, masih sangat rentan terhadap aliran udara langsung. Batasnya adalah usia ayam berbulu. Kalau bulu sudah terbentuk sempurna dan ayam sudah mulai megap-megap di zona transisi, maka mode ventilasi bisa diubah ke mode tunnel. Dari high debit low speed, diubah ke high debit, high speed. Supaya debit ngga salah konsep dengan mutasi debit-kredit, kita ganti istilah debit dengan airflow dan airspeed saja. Kalau di zona MV butuh airflow rendah dan airspeed rendah, maka di zona transisi ini butuh airflow tinggi tapi speed harus rendah. Intinya ini zona dimana ayam sudah lepas dari brooding (selesai sistem termoregulasi) namun belum siap terpapar kecepatan angin langsung. zona galau.
3. Tunnel. Namanya juga lorong udara, pasti diciptakan untuk menghasilkan high airflow dan high airspeed. Mode tunnel dijalankan ketika mode transisi sudah tidak kuat, dan ayam-ayam telah dinilai mampu terpapar angin secara langsung. Mode tunnel tidak lain dan tidak bukan, dirancang untuk menciptakan chilling effect (alias penurunan temperatur chilling) setinggi2nya untuk mendapatkan efek pendinginan psikologis yang tepat. Suhu udara aktual boleh jadi 27 oC, tapi karena ada angin maka yang dirasakan ayam adalah 22 oC. Dalam mode tunnel, disarankan gunakan kecepatan angin untuk mendinginkan ayam, JANGAN COOLINGPAD kecuali sudah tidak ada cara lain. Ini bukan hoax. disarankan langsung oleh produsen COBB dan ROSS. Efek pendinginan psikologis karena angin, dampaknya 4x lebih kuat dibanding efek pendinginan dengan coolingpad.
Kesimpulannnya seperti grafik di bawah ini
Semoga artikel ini bermanfaat
Mau bikin atau up grade kandang close house jangan ragu hubungi kami
082333341149 dan 087861478042
Kami menjual seluruh alat kandang close house dengan kwalitas terjamin harga bersahabat
Kandang close house adalah sistem kandang dimana semua bagian kandang tertutup baik dari sisi depan belakang, samping atas maupun bawah hanya disisakan ruang untuk masuknya udara (inlet) dan keluarnya udara (outlet). Karena sifatnya yang tertutup maka dalam sistem kandang close house yang harus diperhatikan adalah sirkulasi udara dengan tujuan agar kebutuhan oksigen ayam terpenuhi
SISTEM atau KONSEP KANDANG CLOSE HOUSE
Sistem kandang close house yang cocok diterapkan di daerah tropis seperti di Indonesia adalah sistem tunnel (terowongan). Sistem ini bisa digambarkan sebagai berikut
Sistem ini digambarkan seperti terowongan dimana udara masuk dari area inlet dan dihisap oleh kipas (kipas berfungsi sebagai outlet). Maka dengan sistem seperti ini kandang close house mengikuti hukum fluida udara.
Ini adalah konsep standar mengenai kandang ayam close house. Udara di dalam closedhouse digerakkan sepenuhnya menggunakan serangkaian exhaust fan. Aktifitas sedotan udara oleh exhaust fan ini akan menciptakan efek vakum (tekanan rendah, atau dikenal juga sebagai tekanan negatif) di seluruh ruang dalam kandang closedhouse. Kondisi ini memberi dampak paksa pada mengalirnya udara luar masuk ke dalam kandang melalui coolingpad (inlet)
Ini adalah profil (simulasi) dari sebuah lorong udara di dalam kandang ayam close house berukuran 10m x 100m dengan ketinggian 2m (standar)
Dapat dilihat pada gambar: Terdapat serangkaian exhaust fan di ujung kandang yang bekerja bersamaan untuk menyedot udara kotor keluar dari dalam kandang. Coolingpad dipasang di kanan dan kiri ujung kandang yang satunya. Udara luar dipaksa masuk ke dalam kandang (melewati coolingpad) akibat efek sedotan rangkaian exhaust fan atau blower.
Demikianlah gambaran/konsep kandang ayam closedhouse secara umum. Kesimpulan yang dapat diambil adalah: 1. Closedhouse adalah bangunan lorong udara dengan coolingpad di salahsatu ujung dan exhaust fan di ujung yang lain. 2. Pengaturan suhu closedhouse dilakukan menggunakan sepasang mesin, yaitu mesin pendingin (coolingpad) dan mesin pemanas (central heater). 3. Pengaturan ventilasi (evakuasi udara kotor dalam kandang) dilakukan menggunakan serangkaian exhaust fan.
Sehingga dapat dikatakan bahwa: closedhouse adalah sebuah lorong udara aktif, yang memiliki kemampuan pengendalian temperatur udara yang berada di dalamnya.
Clos
Jadi Kandang ayam close house bukan soal tempat pakan otomatis atau manual, juga bukan mengenai TMAO atau line drink nipple. Kandang ayam closedhouse bukan soal pencahayaan menggunakan lampu LED atau lampu CFL dan bukan pula soal menggunakan central heater, oil burner atau gasolek (radiant heater). Kandang Close house murni merujuk pada konsep iklim mikro dan bangunannya untuk meningkatkan efisiensi pakan menjadi daging setinggi mungkin, menekan kematian, mempercepat pertumbuhan bobot ayam yang akhirnya berujung pada hari produksi yang singkat, kepadatan yang lebih tinggi, penghematan pakan dan efisiensi produksi besar-besaran. Hanya saja, adanya alat-alat tersebut akan sangat membantu manajemen saat kandang closedhouse beroperasi.
MENGAPA HARUS KANDANG CLOSE HOUSE
Perkembangan genetik ayam dari tahun ke tahun semakin besar sebagai gambaran pada tahun 1990 an ayam mencapai berat badan sekitar 1,8 pada umur 40 hari ketas, dengan kondisi yang sama saat ini bisa dicapai pada umur 28 hari, demikian juga dengan feed conversy ratio (FCR) yang semakin hari semakin baik.
Perkembangan genetik yang demikian pesat menutut management baik management perkandangan, pakan dan pemeliharaan yang bagus, sehingga potensi genetik bisa di munculkan dengan maksimal. Di beberapa daerah perusahaan kimitraan sudah mewajibkan menggunakan kandang ayam sistem close house karena performance produksi yang bagus sehingga meminimalisasi kerugian.
Dari sisi management perkandangan ayam idealnya membutuhan suhu yang rendah tapi tidak terlalu lembab (lembab kering) hal ini tidak dapat tercapai jika menggunakan kandang open, mengingat Indonesia berada di daerah tropis denganj suhu rata rata yang tinggi, oleh karena itu kandang ayam close house merupakan solusinya.
Sumber info medion
Tabel diatas menunjukkan fakta dilapangan bahwa kandang ayam close house mampu membantu menampilkan performance genetic ayam lebih maksimal
Disisi lain permasalahan lingkungan khususnya bau dan lalat merupakan masalah yang bisa menimbulkan ketegangan di masyarakat sekitar kandang, banyak kandang yang terpaksa ditutup paksa oleh warga sekitar karena permasalahan bau dan lalat. Dengan sistem kandang ayam close house yang benar permasalahan ini bisa ditangani. salah satu buktinya di beberapa daerah jika bikin kandang ayam di wajibkan memakai sistim kandang ayam close house.
Prinsip kandang close house bisa dijelaskan dengan gambar berikut :
Prinsip kandang ayam close house adalah pengaturan sirkulasi udara yaitu udara masuk pada area yang ditentukan yang kemudian di sebut dengan inlet dan dihisap oleh kipas yang berfungsi sebagai outlet, sehingga mengikuti kaedah kaedah fluida udara, dengan adanya aliran udara yang konstan maka akan dapat mengakibatkan penurunan suhu effectif (suhu yang dirasakan) oleh ayam. Dan apabila penurunan suhu dirasakan kurang maka inlet di fungsikan sebagi evavorator yaitu menguapkan air sehingga uap air dihisap oleh kipas dan akhirnya menurunkan suhu dalam kandang.
Dengan prinsip diatas maka untuk mencapai suhu kelembaban kecepatan angin yang ideal maka perhitungan jumlah dan kemampuan kipas serta luas dan bahan inlet menjadi kunci utama keberhasilan kandang ayamclose house. Sebetulnya bukan hanya kecepatan angin yang diperhatikan akan tetapi exchange rate (lama pergantian udara) yang bebih diperhatikan karena ini terkait dengan supplay oksigen dalam kandang.
Dengan mempertimbangan fungsi supplay oksigen maka dalam penempatan inlet harus benar benar diperhatikan sehingga udara yang masuk ke dalam kandang mempunyai kandungan oksigen yang bagus.
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN KANDANG CLOSE HOUSE
Keuntungan dan kerugian kandang ayam close house bisa dagambarkan dengan tabel berikut :
Adapun dalam biaya operasional cost per birdnya jauh lebih tinggi kandang close house karena kandang close house mengadalkan sistem kelistrikan, akan tetapi hasil akhir lebih baik kandang close house daripada open house dikarenakan FCR dan tingkat kematian yang lebih bagus kandang close house
ALAT ALAT YANG DIGUNAKAN DALAM KANDANG AYAM CLOSE HOUSE.
Alat alat yang digunakan agar kandang ayam close house erjalan dengan maksimal anatara lain :
1. Kipas / exhaust Fan / Blower
Alat ini adalah alat yang paling vital paling penting bisa di bilang sebagai jantung sisitem close house. Fungsi alat ini (blower) dalam kandang ayam close house adalah menghisap udara dari dari dalam kandang untuk di buang ke uar kandang.
Ada bebebrapa tipe kipas atau blower yang digunakan di kandang ayam close house ada box fan ada cone fan ada juga butterfly cone fan.
Tipe box fan
Tipe Butterfly Cone fan
Tipe Cone Fan
Yang perlu diperhatikan dalam penggunaan bloser atau kipas di kandang ayam close house adalah kemampuan hisap atau yang familier disebut daya hisap, yaitu berapa m3 udara yang bisa dikeluarkan oleh kipas dalam satuan waktu tertentu.
Karena ini akan menentukan sirkulasi oksigen dalam kandang dan kemampuan menurunkan suhu dalam kandang.
Untuk mengetahui daya hisap blower atau kipas yang dipakai di dalam kandang ayam close house bisa dilihat dari hasil base lab yang dikeluarkan pabrikan. Berikut salah satu hasil base lab dari salah satu merk kipas
Bagaimana dengan kipas hasil industri yang belum ter SNI atau ISO yang belum ada base labnya, apa bisa digunakan?
Jawabnya Bisa, akan tetapi harus diketahui kemampuan hisapnya artinya harus diukur dahulu daya hisapnya?
Untuk mengukur daya hisap alat yang digunakan adalah anemometer, merk yang paling populer adalah kestrel, adapun merk yang secara teknis bisa diguanakan.
cadapun cvara mengukur daya hisap sebai berikut :
Jalankan kipas atau bloser ada juga yg menyebut exhaust fan yang akan digunakan di kandang ayam close house, kemudian tempelkan anemometer tepat di belakang kipas seperti ilustrasi dibawah ini
Lakukan pengukuran di sembilan titik yang berbeda, ilustrasi seperti gambar dibawah ini
Catat hasil pengukuran kemudian dihitung dengan cara sebagai berikut (ilustrasi gambar di bawah ini)
Dengan demikian kita bisa menghitung daya hisap real kipas yang belum ada base labnya. sehingga dari data tersebut bisa kita gunakan untuk menghitung kebutuhan kipas yang kita akan gunakan, sehingga kandang ayam close house yang kita bangun dapat berfungsi optimal.
Catatan : cara pengukuran diatas dalam keadaan 0 (nol) pa (pascal), jadi dalam mengaplikasi di kandang ayam close house harus diperhatikan tekanan di dalam kandang ayam close house, semakin besar tekanan dalam kandang ayam close house kinerja kipas atau blower akan menurun.
Exhaust fan atau blower kandang close house pada prinsipnya merupakan kipas industri raksasa dengan dua tipe yang umum dijumpai di pasaran indonesia. Ber-cone maupun tanpa cone. Exhaust fan dengan cone secara teori memiliki kemampuan kerja yang lebih tinggi daripada kipas tanpa cone, namun memakan tempat yang lebih besar. Keputusan antara dimensi kipas versus performa airspeed perlu dipertimbangkan saat perancangan closedhouse. Faktor berikutnya yang perlu dipertimbangkan saat memilih kipas untuk closedhouse adalah kemampuan kipas dalam menghasilkan tekanan statik.
Indonesia adalah negara dengan kecenderungan iklim berkelembaban yang tinggi. Mesin pada kipas exhaust (apapun modelnya, ber-cone maupun tidak ber-cone) harus memiliki syarat dasar tahan terhadap cipratan air. Jangan memilih kipas exhaust yang tidak memiliki sertifikasi IP marking (international Protection) yang rendah, apalagi tanpa sertifikasi IP. Kode IP dapat dilihat melalui tautan berikut: https://en.wikipedia.org/wiki/IP_Code
Gunakan motor kipas dengan IP diatas 42. Dalam foto diatas, IP motor adalah IP 55 yang berarti: 5 (pertama) = tahan debu 5 (kedua) = tahan semburan nozzle
Gunakan juga kipas dengan merk (brand) motor yang baik. Kami menyediakan semua kipas standar yang cocok untuk iklim indonesia.
Exhaust fan juga harus memiliki shutter (louvren) yang baik yang bisa dibuka-tutup sejalan dengan kekuatan putaran baling-baling. Semakin cepat baling-baling berputar, semakin besar bukaan shutternya. Tujuan adanya shutter ini adalah: 1.) mencegah udara kotor terhisap kembali ke dalam kandang akibat aktifitas fan tetangganya 2.) melindungi baling-baling kipas serta perangkat dalam kipas dari cuaca luar (hujan) 3.) menekan efek kebocoran kandang akibat kipas lain yang terbuka
Sampai saat ini, terdapat tiga mekanisme open-closed shutter exhaust fan. Pertama menggunakan mekanisme bandul pemberat, kedua menggunakan mekanisme kunci sentrifugal dan ketiga menggunakan mekanisme shutter ringan (terbuka sendiri ketika ada sedotan angin). Yang paling baik (handal dan proporsional) dari semuanya adalah mekanisme open shutter sentrifugal, yang mampu membuka shutter sejalan dengan kecepatan baling-baling kipas.
Yang perlu kita pertimbangkan dalam pemasangan exhaust fan atau blower di kandang ayam close house adalah: 1. Pastikan shutter bekerja dengan baik 2. Pastikan belt kipas cukup kencang 3. Pastikan tersedia listrik yang cukup untuk kipas
kandang ayam close house standar menggunakan jaringan listrik 3 fasa sebagai sumberdaya primernya. Kipas akan bekerja selama 24 jam sehari, tanpa henti dari mulai DOC datang sampai ayam siap dipanen. Hal ini akan lebih ekstrem di kandang petelur. Kipas benar-benar tidak boleh berhenti samasekali sejak DOC petelur masuk. Saat ada satu kipas berhenti, kenyamanan ayam berubah (aliran udara di dalam kandang menjadi tidak simetrik) dan ayam akan sempat mogok bertelur, minimal turun produksi.
Exhaust fan ini secara praktis adalah sistem penyangga hidup ayam di dalam kandang closedhouse. Pada kandang closedhouse broiler (pedaging), waktu terlama yang diijinkan untuk kipas boleh berhenti menyala adalah 15-45 menit tergantung usia ayam. Semakin besar ayam yang ada di kandang maka semakin kecil toleransi waktu berhenti kipas tersebut. Pada closedhouse standar, biasanya terdapat sebuah mekanisme buka-tutup (tirai) dinding untuk berjaga-jaga semisal terjadi padam listrik mendadak, serta generator tidak mampu berfungsi dengan baik.
2. Colling pad atau celldeck
Alat ini merupakan salah satu alat utama dalam sistem kandang close house
Gambar diatas adalah gambar coolingpad. Coolingpad akan mendinginkan udara masuk ke kandang ayam close house menggunakan kucuran air yang dirembeskan ke pad selulosa. Air hasil kucuran akan ditampung menggunakan talang, kemudian di-pool pada suatu tandon air. Air tersebut kemudian di saring kemudian di re-sirkulasi untuk mendinginkan pad selulosa kembali.
Tujuan coolingpad di kandang ayam close house adalah memaksa udara panas yang tersedot masuk ke dalam closedhouse (oleh exhaust fan di salahsatu ujungnya) untuk menguapkan lapisan air tipis pada pad selulosa. Ketika udara panas bersentuhan dengan lapisan air, maka akan terjadi pertukaran panas. Udara menjadi dingin, air menjadi lebih hangat dan sebagian berubah fasa menjadi uap air. Yang terjadi adalah udara masuk yang bersifat panas kering, akan masuk ke dalam ruang dalam kondisi (lebih) dingin dan lembab. Timbul efek pendinginan sekaligus kelembaban udara akan naik akibat proses yang terjadi di dalam coolingpad ini.
Karena untuk tujuan tersebut diatas maka coliing pad yang bagus untuk kandang ayam close house adalah colling pad yang mampu menyerap air lebih banyak. Untuk memilih colling pas yang bagus silahkan baca artikel ini (klik disini)
3. Controller
Adalah alat bantu electrical yang berfungsi sebagai menjalan sistem kandang closse house secara otomatis, atau istilah yang umum dipakai adalah Temtron walaupun sejatinya Temtron adalah salah satu merk dari controller yang beredar luas di masyarakat dan masih banyak merk lain yang beredar dilapangan.
Ada dua komponen utamka dalam cotroller yaitu sensor dan main control, dalam memlih controller ini kita harus memperhatikan fitur dan algoritma yang dipakai
Controller merk Holitron
4. Plavon dan dinding
Plavon dan dinding adalah komponen yang vital, untuk mendapatkan fungsi yang optimal pada kandang ayam close house maka plavon dan dinding harus tidak terdapat kebocoran. Dalam hal ini ada dua golongan yaitu solid wall dan non solid wall
Untuk solid wall bahan bisa dari galvalum, habble, sandwich panel dll, untuk non solid wall bahan yang biasa digunakan adalah terpal
Keuntungan solid wall adalah sangat minim kebocoran kelemahannya jika dalam keadaan darurat tidak bisa di buka beda dengan terpal. Adapun kelemahan terpal adalah sangat dimungkinkan adanya kebocoran.
Karena perbedaan inilah maka kepadatan ayam di kandang close house yang direkomendasikan berbeda
Sumber Cobb guiden
Apabila pilihannya jatuh pada penggunaan terpal maka disarangkan menggunakan terpal yang bagus minimal A 12 sehingga tingkat kerapatan terjamin. Dan juga menggunakan Curt O matic dengan tujuan agar terpal terbuka sendiri jika listrik mati atau padam
5. Pemanas
Pada prinsipnya kandang ayam close house bisa menggunakan pemanas jenis apapun, yang perlu diperhatikan adalah tingkat effisiensinya, dan kemudahaan keterssediaan bahan bakar pemanasnya. untuk daerah yang mudah mendapat LPG pemanas central berbahan bakar LPG sangat disarankan. adapun di daerah yang mudah mendapatkan solar pemanas central berbahan bakar solar direkomendasikan.
6. Tempat pakan dan tempat minum ayam
Tempat pakan dan tempat minum ayam di kandang close house bisa menggunakan tempat pakan manual maupun otomatis. tempat minum bisa menggunakan nipple maupun tempat minum jenis yang lain, yang perlu diperhatikan adanya jumlah dan aksestabilitasnya, sehingga setiap ayam yang dipelihara mempunyai kesempatan makan dan minum yang cukup.
Kandang ayam close house bukan soal tempat pakan otomatis atau manual, juga bukan mengenai TMAO atau line drink nipple. Kandang ayam closedhouse bukan soal pencahayaan menggunakan lampu LED atau lampu CFL dan bukan pula soal menggunakan central heater, oil burner atau gasolek (radiant heater). Kandang Close house murni merujuk pada konsep iklim mikro dan bangunannya untuk meningkatkan efisiensi pakan menjadi daging setinggi mungkin, menekan kematian, mempercepat pertumbuhan bobot ayam yang akhirnya berujung pada hari produksi yang singkat, kepadatan yang lebih tinggi, penghematan pakan dan efisiensi produksi besar-besaran. Hanya saja, adanya alat-alat tersebut akan sangat membantu manajemen saat kandang ayam close house beroperasi.
Menentukan kebutuhan kipas dan luasan colling pad merupakan hal yang mendasar dalam merencanakan kandang ayam close house, hal ini di dasarkan pada tujuan kandang ayam close house adalah untuk mendapatkan mikro climat yang ideal untuk pertumbuhan ayam. beberapa Parameter yang menandakan mikro climate baik adalah supplay oksigen yang cukup, terbuangnya gas gas berbahaya dari dalam kandang dan tercapai suhu yang ideal.
MENGHITUNG KEBUTUHAN KIPAS / BLOWER KANDANG CLOSE HOUSE
Sebelum menghitung berapa jumlah kipas maka syarat yang harus diketahui adalah berapa daya hisap kipas atau blower yang digunakan, tidak semua kipas atau blower dengan ukuran yang sama mempunyai daya hisap yang sama, contoh ekstrimnya antara kipas pabrikan denganm kipas rakitan akan berbeda daya hisapnya.
Ada 2 metode atau pendekatan yang digunakan untuk menghitung jumlah kipas atau blower yang digunakan pada kandang close house yaitu :
Maksimum ventilation
Minimum ventilation
1. MAKSIMUM VENTILATION
Menghitung jumlah kipas untuk kandang close ayam dengan pendekatan maksimum ventilation didasarkan pada asumsi bahwa kandang ayam close house adalah tunnel (terowongan) seperti terlihat pada gambar di bawah ini :
karena asumsi kandang sebagi tunnel maka berlaku hukum bernouli, sehingga yang diperhitungkan hanya luas penampang kandang, sedang panjang kandang diabaikan.
ini adalah vidio penjelasan hukum bernauli
secara praktis (bernaulli’s principle) yang kalau kita lihat persamaannya hukum bernauli tidak melihat panjang atau pendeknya penampang tapi luasan penampang, potensial energy dan energi kinetik. Di kandang energi potensial katakanlah sama maka kita akan melihat 2 faktor yang mempengaruhi aliran udara yaitu satu besaran tekanan dan kedua besaran penampang.
Maka cara menghitung kebutuhan kipas untuk kandang ayam close house adalah sebagai berikut :
Luas penampang (cross section) X kec angin x 3600 diperoleh nilai total daya hisap yang dibutuhkan. Dari nilai tersebut tinggal di bagi dengan daya hisap kipas yang kita gunakan.
Misal kandang ukuran 12 x 120 m dengan tinggi 2 m maka
luas Penampang 2 x 12 = 24 m2
Kecepatang angin yang dikehendaki misal 3 m/dt
Maka didapat nilai 24 x 3 x 3600 = 259.200 m2/jam
jika daya hisap per kipas yang kita miliki adalah 44.500 m2 / jam maka kebutuhan kipas 259.200 / 44500 = 5,8 kipas (dibulatjkan 6 kipas)
Bagaimana jika panjang beda sementara lebar dan tinggi sama seperti gambar di bawah ini
Sumber foto : FB mas Amiluddin
Kalau asumsinya adalah tunnel maka kebutuahan kipas untuk mencapai kecepatan angin yang sama adalah sama tidak terpengaruh panjang kandang. Bagaimana bisa ?
Coba banyangkan pipa diisi air, diujungnya kita lubangi. Coba di perkirakan jika kita memompa pipa dengan panjang yang berbeda2 tapi tekanan yang kita berikan sama apakah kecepatan aliran air dalam pioa tadi sama? Dengan asumsi diameter dan kerapatan air dan BJ airnya sama. Jawabnya sama Air dan udara mengikuti hukum dasar yang sama yaitu azaz bernouli
Sekali lagi asusmsinya ADALAH TUNNEL tapi apakah kandang close house itu tunnel ya jelas tidak karena ada halangan berupa tiang banguan tempat pakan tempat minum dan asesoris lainnya, sehingga dengan panjang kandang yang berbeda akan dihasilkan kecepatan angin yang berbeda walaupun jumlah kipas dan luas penampang sama.
2. MINIMUM VENTILATIAON
Cara menghitung kebutuhan kipas untuk kandang close house dengan pendekatan minimum ventilation adalah dengan menghitung kebutuhan minimal oksigen untuk ayam, adapun caranya dengan menghitunng beban kandang maksimal (jumlah ayam dikalikan berat afkir ) kemudian dikalikan kebutuan udara yang di pindahkan untuk per kilogram berat ayam, Selanjutnya hasilnya dibagi dengan daya hisap kipas yang digunakan
Maka beban kandang adalah 12 x 120 m x 15 x 2,2 = 47.520 kg
Kebutuhan volume udara yang diperlukan untuk 1 kg ayam adalah 4 cfm (cobb guiden)
Maka untuk 1 kandang dibutuhan kipas dengan daya hisap 47.520 x 4 = 190.080 cfm
Jika kipas yang kita gunakan mempunyai daya hisap 26.000 cfm, maka kebutuhan kipas nya adalah 190.080 : 26.000 = 7,3 (dibulatkan 8 kipas)
Demikianlah cara menghitung kebutuhan kipas untuk kandang ayam close house, maka yang paling penting diketahui adalah data sheet daya hisap kipas yang digunakan. Berikut ada data sheet daya hisap kipas dari 2 pabrikan
Yang perlu diperhatikan dari data sheet diatas adalah nilai daya hisap pada tekanan tertentu, karena kadang ayam close house tekanannya buka 0 pa.
CARA MENGHITUNG KEBUTUHAN COLLING PAD / CELLDECK INLET KANDANG CLOSE HOUSE
Cara menghitung kebutuan colling pad atau celldeck untuk inlet kandang ayam close house adalah dengan membagi daya hisap kipas yang digunakan dibagi kecepatang udara yang dikehendaki di depan colling pad
Misal jika pakai kipas atau blower dengan daya hisap 44.500 m2/jam dengan kecepatan angin 2,3 m/detik di dekat celldeck maka luas inletnya
(44.500m2/jam : 3600) ; 2,3 = 5,37 m2
Jadi per unit kipas memerlukan inlet seluas 5,37 m2
KAMI MENJUAL KIPAS BLOWER, COLLING PAD DAN SEMUA ALAT KANDANG CLOSE HOUSE DENGAN KWALITAS PRIMA DAN HARGA BERSAING
HUBUNGI KAMI 082333341149 ATAU 087861478042
JANGAN RAGU RAGU KONSULTASIKAN KONSEP KLANDANG ANDA KEPADA KAMI